PSBM UNSOED menyelenggarakan webinar berskala Internasional secara virtual dengan tema “Exploration of Marine Bioactive Compound”.

Jum’at, 21 Mei 2021, Pusat Studi Biosains Maritim (PSBM), LPPM UNSOED bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UNSOED menyelenggarakan webinar berskala Internasional secara virtual dengan mengangkat tema “Exploration of Marine Bioactive Compound”. Tema ini diangkat dalam rangka menyambut “International Day for Biodiversity” pada tanggal 22 Mei 2021, dimana Indonesia sebagai Negara kepulauan menjadi salah satu Negara dengan biodiversitas laut yang tinggi. Sehingga pemanfaatan sumberdaya laut sudah tidak asing lagi dan menjadi sektor andalan yang sangat berpeluang untuk terus dikembangkan.

Webinar internasional ini menghadirkan dua Narasumber yang ahli dibidang Bioteknologi berbasis kelautan yaitu, Prof. Dr. Till F. Schäberle  dari Universitas Justus-Liebig & AMI Giessen, Jerman dan Prof. Dr. Ir. Linawati Hardjito, M.Sc dari Institut Pertanian Bogor & sebagai founder Ocean Fresh.

Penyelanggaraan webinar ini memiliki daya tarik yang cukup tinggi, dimana terdapat 321 pendaftar dari seluruh Indonesia bahkan Luar negeri seperti Jepang, Korea Selatan, dan Jerman. Peserta webinar terdiri dari berbagai latar belakang meliputi Dosen, Mahasiswa, Peneliti, dan Masyarakat umum. Hal ini disampaikan pada laporan Koordinator PSBM, oleh Dr. Maria Dyah Nur Meinita, M.Sc. Sambutan juga diberikan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Prof. Dr. Rifda Naufalin, M.Si dan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Dr. Isdy Sulistyo, DEA.

Narasumber yang dihadirkan merupakan para ahli yang fokus pada pengembangan senyawa bioaktif laut baik secara molekuler, dan pemanfaatannya hingga skala komersial yang dipandu oleh, Dr. Dyahruri Sanjayasari, M.Si sebagai moderator.

Prof. Schäberle menyampaikan topik penelitiannya bersama tim mereka terkait “Heterologous expression and genetic manipulation of natural product biosynthetic gene clusters”. Dimana dalam mengembangkan senyawa bioaktif alami dapat diaplikasikan dengan ekspresi heterologous dan diketahui bahwa BamA merupakan salah satu target sebagai antibiotik. Dan dengan manipulasi genetik menjadi jalan untuk meng-create ‘non-natural’ pada produk alami.

 

Sedangkan Prof. Lina sebagai narasumber kedua lebih fokus dalam pemanfaatan senyawa bioaktif laut terutama dari rumput laut, mangrove, Pandanus dan limbah perikanan seperti kulit ikan serta kulit udang yang dikembangkan hingga skala komersial. Topik yang di bawakan saat webinar adalah “Marine Bioactive Innovation: Lesson learn from Laboratory to Commercial Scale”.

 

Antusiasme peserta saat webinar sangat tinggi, dengan berjalannya sesi diskusi yang memunculkan berbagai macam pertanyaan terkait hal yang disampaikan oleh narasumber. Dan acara webinar diakhiri dengan penyerahan sertifikat untuk narasumber dan sesi foto bersama para narasumber, peserta, serta panitia.